Inna Lillah!! Gadis Ini Meninggal Setelah Update Status ‘Pengen Tidur’ Di Facebook
Kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja. Seperti itujuga yang terjadi pada seorang mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara bernama Ratnawati Gea dimana ia meninggal
pada hari Senin (9/5/2016) pagi diumurnya yang masih muda.
Berbagai dugaan menyebutkan bahwa gadis yang tinggal di asrama ini meninggal karena bunuh diri akibat diputuskan cinta oleh pacarnya.
Akan tetapi tandatanda kepergian Ratna nampak terlihat jelas dari status di Facebook yang diunggahnya pada tanggal 7 Mei 2016 pukul 19:31. Dalam statusnya ia menulis, “Pengen tidur tapi takut nggak bisa bangun lagi.”
Sontak temantemannya pun berkomentar di statusnya tersebut dengan sejumlah pertanyaan. Namun Ratna membalas bahwa ia tidak mengalami apaapa dan hanya
mencurahkan isi hatinya saja.
Berbagai status lainnya pun seakan memperlihatkan betapa ia merindukan keluarganya dan juga seakan memiliki permasalahan yang membuatnya sulit untuk tidur.
Tante korban, Lina Gea saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara mengaku tidak mengetahui penyebab meninggalnya sang keponakan. Yang ia tahu sekitar pukul
09.30 WIB, dirinya mendapatkan kabar bahwa Ratna telah meninggal.
“Yang kasih kabar salah satu dosennya. Katanya saya disuruh datang ke asrama karena Ratna sakit,” ungkap Lina yang masih terpukul dengan kepergian keponakannya.
Maka setelah mendapatkan kabar tersebut, ia langsung menuju Asrama Akbid Sari Mutiara. Dan ketika telah sampai, keponakannya sudah meninggal.
Ratna memang sebelumnya tidak menunjukkan tandatanda bahwa dirinya sakit. Bahkan menurut penuturan Lina Gea, keponakannya tersebut semalam masih sempat datang ke
rumahnya yang berada di Jalan Murai, Perumnas Mandala. Tak heran jika Lina merasa kaget dengan meninggalnya Ratna keesokan paginya.
Meskipun begitu, keluarga mencoba untuk ikhlas atas meninggalnya Ratna meski kepergiannya terasa begitu cepat.
Sahabatku, setiap ucapan yang keluar dari mulut atau tulisan yang kita buat status bisa saja menjadi doa, karena tulisan lahir dari gerak hati. Maka sudah seharusnya bagi kita untuk
menjaga setiap perkataan ataupun curahan hati, baik dalam kehidupan seharihari ataupun di media sosial.
Semoga Allah selalu melimpahkan hidayah dan rahmatNya pada kita semua, Aamiin
Kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja. Seperti itujuga yang terjadi pada seorang mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara bernama Ratnawati Gea dimana ia meninggal
pada hari Senin (9/5/2016) pagi diumurnya yang masih muda.
Berbagai dugaan menyebutkan bahwa gadis yang tinggal di asrama ini meninggal karena bunuh diri akibat diputuskan cinta oleh pacarnya.
Akan tetapi tandatanda kepergian Ratna nampak terlihat jelas dari status di Facebook yang diunggahnya pada tanggal 7 Mei 2016 pukul 19:31. Dalam statusnya ia menulis, “Pengen tidur tapi takut nggak bisa bangun lagi.”
Sontak temantemannya pun berkomentar di statusnya tersebut dengan sejumlah pertanyaan. Namun Ratna membalas bahwa ia tidak mengalami apaapa dan hanya
mencurahkan isi hatinya saja.
Berbagai status lainnya pun seakan memperlihatkan betapa ia merindukan keluarganya dan juga seakan memiliki permasalahan yang membuatnya sulit untuk tidur.
Tante korban, Lina Gea saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara mengaku tidak mengetahui penyebab meninggalnya sang keponakan. Yang ia tahu sekitar pukul
09.30 WIB, dirinya mendapatkan kabar bahwa Ratna telah meninggal.
“Yang kasih kabar salah satu dosennya. Katanya saya disuruh datang ke asrama karena Ratna sakit,” ungkap Lina yang masih terpukul dengan kepergian keponakannya.
Maka setelah mendapatkan kabar tersebut, ia langsung menuju Asrama Akbid Sari Mutiara. Dan ketika telah sampai, keponakannya sudah meninggal.
Ratna memang sebelumnya tidak menunjukkan tandatanda bahwa dirinya sakit. Bahkan menurut penuturan Lina Gea, keponakannya tersebut semalam masih sempat datang ke
rumahnya yang berada di Jalan Murai, Perumnas Mandala. Tak heran jika Lina merasa kaget dengan meninggalnya Ratna keesokan paginya.
Meskipun begitu, keluarga mencoba untuk ikhlas atas meninggalnya Ratna meski kepergiannya terasa begitu cepat.
Sahabatku, setiap ucapan yang keluar dari mulut atau tulisan yang kita buat status bisa saja menjadi doa, karena tulisan lahir dari gerak hati. Maka sudah seharusnya bagi kita untuk
menjaga setiap perkataan ataupun curahan hati, baik dalam kehidupan seharihari ataupun di media sosial.
Semoga Allah selalu melimpahkan hidayah dan rahmatNya pada kita semua, Aamiin
0 comments